Djarum
Foundation didirikan 30 April 1986 oleh generasi penerus, Michael Bambang
Hartono dan Robert Budi Hartono. Djarum Foundation berpegang pada filosofi
“Lahir Dari Dalam dan Berkembang Bersama Lingkungan.” Berangkat dari dasar
hidup tersebut, kami berusaha mencapai tujuannya, yaitu untuk menjadi institusi
yang terbaik dalam memajukan Indonesia sebagai negara yang digdaya seutuhnya di
bidang sosial, olahraga, lingkungan, pendidikan dan budaya.
Dengan
misi memajukan Indonesia menjadi negara
digdaya yang seutuhnya, Djarum Foundation mencapai tujuannya melalui
beragam kegiatan dengan mengusung misi yang fokus pada bidang masing-masing.
Program Djarum Fondation
Djarum
Foundation dibangun sebagai bentuk konsistensi Bakti Pada Negeri, untuk turut
serta menjadi bagian membangun Negeri Indonesia yang bukan saja kuat secara
ekonominya tapi juga membanggakan dalam prestasi olahraga, prestasi akademis,
menjaga kelestarian lingkungan dan kekayaan budayanya demi terwujudnya kualitas
hidup Indonesia di masa depan yang lebih baik dan bermartabat.
Kegiatan Bakti Sosial dilaksanakan dengan beragam
kegiatan yang bermanfaat untuk masyarakat dan kemanusiaan. Donor Darah,
merupakan kegiatan rutin per tiga bulan, kemanusiaan yang diikuti karyawan
Djarum bekerjasama dengan PMI. Dukungan karyawan terhadap kegiatan Donor Darah
yang mengumpulkan ribuan kantong darah ini, sangat berguna bagi kelangsungan
pasien. Selain kegiatan rutin donor darah, perhatian pada kondisi situasional
seperti bencana alam juga menjadi perhatian.
Dalam bencana alam letusan gunung Merapi yang
terjadi pada di pertengahan 2010 lalu, dengan cepat dan tanggap merespon
kebutuhan para korban bencana alam. Bersama dengan lembaga swadaya masyarakat
(LSM) Insist, kami menjangkau korban yang berada dekat puncak gunung Merapi.
Melihat dan memahami kebutuhan mereka, Djarum
Fondation memberikan bantuan pemenuhan kebutuhan dasar air, berupa pembangunan
Penampungan Air Hujan (PAH) yang memiliki nilai guna dan nilai pakai yang
berjangka waktu panjang. Mewujudkan komitmennya, sampai saat ini Djarum Fondation
telah membangun 100 unit PAH di lima dusun daerah Klaten dan Magelang.
Bakti Olahraga Djarum Fondation
Perkumpulan
Bulutangkis Djarum (PB Djarum) lahir di kota Kudus, Jawa Tengah. Dan dari
sinilah denyut bulutangkis di Kudus mulai terasa berdegup keras. PB Djarum pun
terus berusaha membumikan bulutangkis, sebagai olahraga yang dapat membawa nama
besar ibu pertiwi di kancah dunia.
Prestasi
demi prestasi pun mulai nampak dan mengalir semakin deras. Melalui pembibitan,
permasalan dan pembinaan yang serius, PB Djarum berhasil melahirkan atlet-atlet
bulutangkis kelas dunia.
Sebutlah
Liem Swie King, Kartono, Christian Hadinata, Hastomo Arbi, Hadiyanto, Heryanto,
dan Hadibowo, yang dijuluki "The Magnificent Seven of Djarum" saat
merebut Piala Thomas 1984 – di era 1970 hingga 1980-an. Kemudian ada Ivana Lie,
Kho Mei Hwa dan Ho Djay Ging di sektor putrinya.
Pada
dekade 1990, generasi berikutnya muncul sosok Hariyanto Arbi, Alan Budi Kusuma,
Ardy B. Wiranata, Eddy Hartono, Rudy Gunawan, Denny Kantono dan Antonius Budi
Ariantho. Sementara di bagian putri ada Yuni Kartika, Yuliani Sentosa, Minarti
Timur, Ellen Angelina dan Zelin Resiana. Mereka semua turut memberikan andil
penting dalam era keemasan bulutangkis Indonesia. Gelar-gelar bergengsi seperti
All England, Kejuaraan Dunia, Piala Thomas, Piala Uber, hingga Olimpiade
berhasil mereka menangkan secara bergiliran.
Di
era milenium baru, generasi PB Djarum melahirkan Sigit Budiarto, Luluk
Hadiyanto, Maria Kristin, Tontowi Ahmad, Mohammad Ahsan, Dionysius Hayom
Rumbaka, Fran Kurniawan, Muhammad Rijal, Meiliana Jauhari, Shendy Puspa
Irawati, Maria Febe Kusumastuti, Debby Susanto, Yohanes Rendy Sugiarto, Afiat
Yuris Wirawan, Komala Dewi, Jenna Gozali, Arief Gifar Ramadhan,
Riyanto Subagja, dan Shesar Hiren Rhustavito.
Djarum Beasiswa Bulutangkis
Semangat
untuk terus berprestasi. Itulah yang hingga kini masih terus kami pegang teguh.
Salah satu wujud dari semua itu adalah berdirinya GOR Jati-Kudus yang kini
disebut Pusat Pelatihan Bulutangkis Djarum, pada tahun 2006. GOR tersebut
menjadi pusat pelatihan yang begitu berdiri megah, di atas tanah seluas 43.207
m2.
Komitmen
dan perhatian Djarum terhadap bulutangkis memang takkan pernah pudar. Meski
prestasi Indonesia mengalami pasang surut. Pusat pelatihan baru ini menjadi
langkah lanjutan untuk mencetak calon juara dunia.
PB
Djarum secara rutin melakukan seleksi audisi umum 1 kali dalam setahun, di
setiap musim liburan sekolah anak-anak. Audisi umum ini dilakukan untuk mencari
bibit bulutangkis yang berpotensi di usia 10-15 tahun. Pendaftar yang memenuhi
persyaratan boleh mengikuti audisi umum tanpa dipungut biaya.
Program Olahraga lainnya
Untuk
mengembalikan kejayaan bulutangkis Indonesia, program Bakti Olahraga Djarum
Foundation menyelenggarakan kegiatan Djarum Badminton All Stars di
daerah yang berbeda setiap kali penyelenggaraan. Kegiatan ini diisi dengan coaching
clinic untuk atlet pemula dan pelatih lokal yang memaparkan hal-hal
mendasar dalam melatih seorang atlet dan memolesnya untuk menjadi seorang juara
serta pertandingan eksebisi yang menampilkan legenda PB Djarum, atlet PB Djarum
yang masih aktif dan atlet lokal.
Bakti Lingkungan Djarum Fondation
Pada tahun 1979, Djarum telah mengelola usaha
pelestarian lingkungan, menciptakan keteduhan, melestarikan ekosistem lokal,
mencegah erosi tanah dan untuk membantu resapan air. Ribuan jenis tanaman
peneduh telah ditanam, dan usaha tersebut berkembang luas juga menjangkau
sebagian besar wilayah pulau Jawa bagian tengah.
Selama tahun 2010, melalui program Djarum Trees
For Life, kami telah berhasil menyelesaikan penanaman tahap
pertama yaitu sebanyak 2.767 pohon Trembesi di sepanjang jalur Kudus-Semarang.
Sementara pada tahun 2011, penanaman dilanjutkan sebanyak 7.300 pohon Trembesi
di sepanjang turus jalan Semarang-Losari.
Rangkaian ini merupakan kegiatan Djarum Trees For
Life dalam menanam pohon Trembesi di sepanjang 478 km jalur Pantura Jawa Tengah
hingga tahun 2014, dimulai dari Losari di perbatasan Jawa Barat hingga Bulu di
perbatasan Jawa Timur. Sehingga nantinya, pohon Trembesi yang ditanam dan
dirawat di sepanjang jalur ini akan mampu menyerap 685 juta kg gas CO2
setiap tahunnya.
Selain itu, pada tahun 2010 lalu, Djarum
Fondation telah melakukan kerjasama dengan Korem 061 Surya Kancana, Bogor dalam
penanaman 500.000 pohon Trembesi di Jawa Barat, diantaranya dilakukan di Pondok
Pesantren Darul Uluum di Cigombong Bogor, Pondok Pesantren Azzainiyyah
Selabintana Sukabumi & Pondok Pesantren Al-Itihad Cianjur.
Guna menjamin kesinambungan kegiatan pelestarian
lingkungan hidup dalam lingkungan global, salah satu usaha yang dilakukan
adalah mendirikan Pusat Pembibitan Tanaman (PPT) termasuk tanaman langka yang
dikelola secara intensif. Hal ini dilakukan untuk menjaga kelestarian alam,
yang diharapkan dengan upaya pembibitan tanaman langka ini, Djarum Trees For
Life dapat turut menjadi bagian dalam usaha mencegah dan mempertahankan
kelestarian tanaman langka agar terjaga dari kepunahan.
Bakti Pendidikan Djarum Fondation
Sejak tahun 1984, Djarum Beasiswa Plus secara
konsisten berperan aktif memajukan pendidikan melalui pembudayaan dan
pemberdayaan mahasiswa berprestasi tinggi, dalam berbagai pelatihan soft
skills untuk membentuk manusia Indonesia yang disiplin, mandiri dan
berwawasan masa depan serta menjadi pemimpin yang cakap intelektual dan
emosional.
Para calon penerima Djarum Beasiswa Plus tersebut
diseleksi secara ketat dan harus memenuhi persyaratan Intelligence Quotient
(IQ) dan Emotional Quotient (EQ), sehingga mereka memiliki
kecerdasan emosional dalam proses meraih prestasi.
Selain mendapat bantuan biaya pendidikan, para
penerima Djarum Beasiswa Plus (Beswan Djarum) juga menerima manfaat lain berupa
program pelatihan soft skills, yang merupakan kelebihan dari Program
Djarum Beasiswa Plus, yaitu dengan mengikuti pelatihan mengenai wawasan
kebangsaan, pengembangan karakter, kepemimpinan, kreatifitas, serta beberapa
kegiatan lain dalam bidang sosial, lingkungan, pendidikan, dan budaya.
Tujuannya, tidak lain agar para Beswan Djarum kelak bisa menjadi manusia
Indonesia yang disiplin, mandiri dan berwawasan masa depan sebagai calon
pemimpin bangsa.
Melewati usia seperempat abad lebih program ini
berjalan, lebih dari 7.000 mahasiswa dari 74 Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta
di 24 provinsi seluruh Indonesia telah menerima Djarum Beasiswa Plus.
Bantuan Pendidikan lainnya
Selain memberikan program beasiswa Djarum
Beasiswa Plus kepada mahasiswa strata satu berprestasi tinggi, melalui Djarum
Bakti Pendidikan, kami juga memberikan bantuan pendidikan kepada Sekolah atau
Perguruan Tinggi dan juga program pelatihan yang dapat membekali para mahasiswa
berprestasi tinggi untuk memasuki dunia kerja, yang antara lain adalah:
1.
Road to Campus
2.
Bantuan Fasilitas Pendidikan Universitas Muria Kudus
3.
Bantuan Fasilitas Pendidikan Universitas Diponegoro
4.
Bantuan Pendidikan Universitas Paramadina
5.
Bantuan Lembaga Perguruan Taman Taruna Nusantara
Bakti Budaya Djarum Fondation
Bakti Budaya oleh Djarum Fondation
didirikan dengan tujuan untuk ikut andil dan berusaha mendukung kreatifitas
masyarakat dengan bekerjasama dalam program-program yang mempunyai misi
mengangkat potensi kekayaan budaya Indonesia.
Sejak tahun 1992, melalui program
Djarum Apresiasi Budaya, Djarum telah menjalin kerjasama dengan berbagai pihak,
antara lain Bengkel Teater Rendra, Teater Koma, Putu Wijaya, Teater Mandiri,
Butet Kartaredjasa, Teater Gandrik, dan lain-lain. Ada banyak konser musik yang
telah disajikan antara lain; Djaduk Ferianto, Indra Lesmana, Ireng Maulana, dan
lain-lain. Selain itu, masih ada banyak sekali budayawan, seniman, maupun
kelompok kesenian yang telah menjalin kerjasama dalam mengaktualisasikan
gagasan kreatifnya.
Memasuki tahun 2011, Djarum Bakti Budaya melakukan berbagai usaha untuk memperkenalkan, mengembangkan
dan memelihara warisan luhur budaya bangsa, antara lain menggandeng Perkumpulan
Rumah Pesona Kain, menyelenggarakan Pesona Batik Kudus, yaitu suatu kegiatan
yang bertujuan untuk mengangkat daya apresiasi terhadap hasil kerajinan asli
Indonesia yang sudah nyaris punah dan pembinaan terhadap pembatik Kudus. Usaha
ini dilakukan untuk melestarikan Batik Kudus dan membantu meningkatkan industri
batik di kota Kudus.
Program untuk meningkatkan apresiasi terhadap seni sastra juga dibangun, antara lain bekerjasama dengan Yayasan Lontar menerbitkan Seri buku Modern Library of Indonesia, yaitu berupa terjemahan karya-karya sastra Indonesia ke dalam bahasa Inggris supaya karya tersebut dapat dibaca dan dikenal oleh masyarakat internasional. Dukungan terhadap perkembangan seni rupa juga semakin digiatkan, hal ini dibuktikan dengan berpartisipasi di beberapa event, antara lain ArtJog 2011 dan Bazaar Art Jakarta 2011. Selain mendukung event seni rupa, kami juga bekerjasama dengan Rudi Mantofani dalam mewujudkan pendirian Sculpture Super Smash, sebuah karya fenomenal yang dibangun di depan GOR Bulutangkis Djarum, Jati, Kudus. Diharapkan monumen ini dapat memberikan inspirasi bagi generasi muda untuk meraih prestasi tertinggi demi bakti pada negeri.
Konsistensi dalam mengembangkan bentuk-bentuk kepedulian terhadap hasil budaya akan terus dilakukan, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap kekayaan dan keragaman budaya Indonesia.
Program untuk meningkatkan apresiasi terhadap seni sastra juga dibangun, antara lain bekerjasama dengan Yayasan Lontar menerbitkan Seri buku Modern Library of Indonesia, yaitu berupa terjemahan karya-karya sastra Indonesia ke dalam bahasa Inggris supaya karya tersebut dapat dibaca dan dikenal oleh masyarakat internasional. Dukungan terhadap perkembangan seni rupa juga semakin digiatkan, hal ini dibuktikan dengan berpartisipasi di beberapa event, antara lain ArtJog 2011 dan Bazaar Art Jakarta 2011. Selain mendukung event seni rupa, kami juga bekerjasama dengan Rudi Mantofani dalam mewujudkan pendirian Sculpture Super Smash, sebuah karya fenomenal yang dibangun di depan GOR Bulutangkis Djarum, Jati, Kudus. Diharapkan monumen ini dapat memberikan inspirasi bagi generasi muda untuk meraih prestasi tertinggi demi bakti pada negeri.
Konsistensi dalam mengembangkan bentuk-bentuk kepedulian terhadap hasil budaya akan terus dilakukan, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap kekayaan dan keragaman budaya Indonesia.
Analisis dari Sisi Etika Bisnis
Apa yang dilakukan PT.
Djarum dengan Djarum Fondation-nya merupakan bentuk kepedulian dan tanggung
jawab sosial perusahaan akan lingkungan, hubungan antara perusahan dan masyarakat,
dan juga sebagai investasi sosial perusahaan (corporate philantrophy).
Setidaknya ada tiga alasan penting mengapa kalangan dunia
usaha mesti merespon dan mengembangkan tanggung jawab sosial sejalan dengan
operasi usahanya.
- Perusahaan adalah bagian dari masyarakat dan oleh karenanya wajar bila perusahaan memperhatikan kepentingan masyarakat.
- Kalangan bisnis dan masyarakat sebaiknya memiliki hubungan yang bersifat simbiosis mutualisme.
- Kegiatan tanggung jawab sosial merupakan salah satu cara untuk meredam atau bahkan menghindari konflik sosial.
Dimana perusahaan yang menerapkan hal ini akan lebih menekankan
pembangunan sosial dan pembangunan kapasitas masyarakat sehingga akan menggali
potensi masyarakat lokal yang menjadi modal sosial perusahaan untuk maju dan
berkembang.
Selain dapat menciptakan peluang-peluang sosial-ekonomi
masyarakat, dan menyerap tenaga kerja, cara ini juga dapat membangun citra positif
bagi perusahaan. Hal ini dibuktikan dengan Hasil Survey "The Millenium Poll on CSR"
(1999) yang dilakukan oleh Environics International (Toronto), Conference Board
(New York) dan Prince of Wales Business Leader Forum (London) di antara 25.000
responden dari 23 negara menunjukkan bahwa dalam membentuk opini tentang
perusahaan, 60% mengatakan bahwa etika bisnis, praktik terhadap karyawan,
dampak terhadap lingkungan, yang merupakan bagian dari tanggung jawab sosial
perusahaan (CSR) akan paling berperan. Sedangkan bagi 40% lainnya, citra
perusahaan & brand image-lah yang akan paling memengaruhi kesan
mereka. Hanya 1/3 yang mendasari opininya atas faktor-faktor bisnis fundamental
seperti faktor finansial, ukuran perusahaan,strategi perusahaan, atau
manajemen.
Lebih lanjut, sikap konsumen terhadap perusahaan yang dinilai tidak
melakukan CSR adalah ingin "menghukum" (40%) dan 50% tidak akan
membeli produk dari perusahaan yang bersangkutan dan/atau bicara kepada orang
lain tentang kekurangan perusahaan tersebut.
Secara umum, alasan terkait bisnis untuk melaksanakan biasanya berkisar satu
ataupun lebih dari argumentasi di bawah ini:
Sumberdaya Manusia
Program CSR dapat berwujud rekruitmen tenaga kerja dan memperjakan
masyarakat sekitar. Lebih jauh lagi CSR dapat dipergunakan untuk menarik
perhatian para calon pelamar pekerjaan, terutama sekali dengan adanya
persaingan kerja di antara para lulusan. Akan terjadi peningkatan kemungkinan
untuk ditanyakannya kebijakan CSR perusahaan, terutama pada saat perusahaan
merekruit tenaga kerja dari lulusan terbaik yang memiliki kesadaran sosial dan
lingkungan. Dengan memiliki suatu kebijakan komprehensif atas kinerja sosial
dan lingkungan, perusahaan akan bisa menarik calon-calon pekerja yang memiliki
nilai-nilai progresif. CSR dapat juga digunakan untuk membentuk suatu atmosfer
kerja yang nyaman di antara para staf, terutama apabila mereka dapat dilibatkan
dalam kegiatan-kegiatan yang mereka percayai bisa mendatangkan manfaat bagi
masyarakat luas, baik itu bentuknya "penyisihan gaji",
"penggalangan dana" ataupun kesukarelawanan (volunteering)
dalam bekerja untuk masyarakat.
Manajemen risiko
Manajemen resiko merupakan salah satu hal paling penting dari strategi
perusahaan. Reputasi yang dibentuk dengan susah
payah selama bertahun-tahun dapat musnah dalam sekejap melalui insiden seperti
skandal korupsi atau tuduhan melakukan perusakan linhkungan hidup. Kejadian-kejadian seperti itu dapat menarik perhatian yang tidak
diinginkan dari penguasa, pengadilan, pemerintah dan media massa. Membentuk
suatu budaya kerja yang "mengerjakan sesuatu dengan benar", baik itu
terkait dengan aspek tata kelola perusahaan, sosial, maupun lingkungan--yang
semuanya merupakan komponen CSR--pada perusahaan dapat mengurangi risiko
terjadinya hal-hal negatif tersebut.
Membedakan merek
Di tengah hiruk pikuknya pasar maka perusahaan berupaya keras untuk membuat
suatu cara penjualan yang unik sehingga dapat membedakan produknya dari para
pesaingnya di benak konsumen. CSR dapat berperan untuk menciptakan loyalitas
konsumen atas dasar nilai khusus dari etika perusahaan yang juga merupakan
nilai yang dianut masyarakat.
Menurut Philip Kotler dan Nancy Lee, setidaknya ada dua jenis kegiatan CSR
yang bisa mendatangkan keuntungan terhadap merek, yaitu corporate social
marketing (CSM) dan cause related marketing (CRM). Pada CSM,
perusahaan memilih satu atau beberapa isu--biasanya yang terkait dengan
produknya--yang bisa disokong penyebarluasannya di masyarakat, misalnya melalui
media campaign.
Dengan terus menerus mendukung isu tersebut, maka lama kelamaan konsumen
akan mengenali perusahaan tersebut sebagai perusahaan yang memiliki kepedulian
pada isu itu. Segmen tertentu dari masyarakat kemudian akan melakukan pembelian
produk perusahaan itu dengan pertimbangan kesamaan perhatian atas isu tersebut.
Perusahaan menyatakan akan menyumbangkan sejumlah dana tertentu untuk
membantu memecahkan masalah sosial atau lingkungan dengan mengaitkannya dengan
hasil penjualan produk tertentu atau keuntungan yang mereka peroleh. Biasanya
berupa pernyataan rupiah per produk terjual atau proporsi tertentu dari
penjualan atau keuntungan. Dengan demikian, segmen konsumen yang ingin
menyumbang bagi pemecahan masalah sosial dan atau lingkungan, kemudian tergerak
membeli produk tersebut. Mereka merasa bisa berbelanja sekaligus menyumbang.
Perusahaan yang bisa mengkampanyekan CSM dan CRM-nya dengan baik akan mendapati
produknya lebih banyak dibeli orang, selain juga mendapatkan citra sebagai
perusahaan yang peduli pada isu tertentu.
Ijin usaha
Perusahaan selalu berupaya agar menghindari gangguan dalam usahanya melalui
perpajakan atau peraturan. Dengan melakukan sesuatu 'kebenaran" secara
sukarela maka mereka akan dapat meyakinkan pemerintah dan masyarakat luas bahwa
mereka sangat serius dalam memperhatikan masalah kesehatan dan keselamatan,
diskriminasi atau lingkungan hidup maka dengan demikian mereka dapat
menghindari intervensi.
Perusahaan yang membuka usaha diluar negara asalnya dapat memastikan bahwa
mereka diterima dengan baik selaku warga perusahaan yang baik dengan memperhatikan
kesejahteraan tenaga kerja dan akibat terhadap lingkungan hidup, sehingga
dengan demikian keuntungan yang menyolok dan gaji dewan direksinya yang sangat
tinggi tidak dipersoalkan.
Motif perselisihan bisnis
Kritik atas CSR akan menyebabkan suatu alasan dimana akhirnya bisnis
perusahaan dipersalahkan. Contohnya, ada kepercayaan bahwa program CSR
seringkali dilakukan sebagai suatu upaya untuk mengalihkan perhatian masyarakat
atas masalah etika dari bisnis utama perseroan.
Dari uraiaan diatas dapat disimpulkan bahwa sesungguhnya
substansi keberadaan CSR pada perusahaan adalah untuk mempertahankan
kelangsungan perusahaan itu sendiri.
3 komentar:
salam, saya bangkit sanjaya.
apakah beasiswa apresiasi budaya hanya para seniman-seniman yang sudah terkenal? bagaimana cara untuk saya yang mau belajar tentang kesenian.
Kami selaku pengelola TBM Dimurti Pekalongan apakah bisa mengajukan dana untuk pembuatan PAUD dan Perpustakaan ? Terima kasih
Kalau mengajukan proposal untuk meningkatkan kualitas para Guru bisa apa tidak ya
Posting Komentar